Setelah sekian lama saya tidak posting di blog, akhirnya sekarang
diberi kesempatan lagi oleh Allah SWT untuk posting artikel yang ga
jelas ini hehe…
Langsung saja, kali ini saya akan berbagi tentang spesifikasi hasil modif salah satu rekan saya yang namanya R***I
Ini adalah motor yang di bangun benar2 bermula hanya dari rangka c70 /
bekjul yang di beli, dan lalu selanjutnya komponen2 lainnya teman saya
beli nyicil. Itu bermula ketika teman saya SMA sampai sekarang sudah
kerja di salah satu perusahaan di Bandung, dan motornya pun masih dalam
tahap finishing..
Ini dia foto2 hasil modifan teman saya :
Sekarang mari kita lihat lebih dalam ke bagian mesinnya.
Piston set NPP
mesin menggunakan mesin honda c 100, untuk mengantisipasi tenaga yang
loyo ketika digunakan turing, kami ganti piston bawaan bekjul dengan
piston kaze oversize 100 merek NPP, kenapa kita pilin merek NPP, karena
piston merek ini dianggap cukup untuk melayani modif mesin yang
dperuntukkan untuk harian, itung2 hemat biaya juga hehe.. toh kita bukan
modif mesin buat balap, hanya untuk harian dan turing saja.
Untuk Liner / boring, karena tidak memungkinkan menggunakan boring
bawaan untuk sehe rukuran 54, maka boring bawaan di lengserkan dan di
ganti dengan boring bawaan Kawak Kaze yang di oversize lagi agar bisa
kita masukkan piston 54
Kapasitas silinder yang didapat menurut rumus yaitu
54*54*3,14*49,5/4000 = 113,308 cm cubic atau disingkat 113 cc. Mesin
dengan ukuran segitu masih kurang mantap, maka project selantujnya
adalah menaikkan panjang stroke mesin guna memperkaya Torque pada putaran bawah.
Mesin pun di belah, penggantian pompa oli pun di lakukan agar suplai
oli dapat mengalir lancar untuk mencegah kerusakan fatal akibat oli ngak
naik. Gak kebayang gimana hancurnya mesin jika oli tidak bersirkulasi
dan kita sedang mengendarai motor di kecepatan tinggi, bisa2 ngancing
sehernya, ban belakang ngunci, sukur2 kalau masih bisa mengendalikan,
kalau ngak bisa cilaka deh nyuksruk di kejamnya aspal jalanan.
Selanjutnya Kruk As / bahasa tekniknya Crankshaft, kita bawa ke
tukang bubut, kita geser big end nya sejauh 5 mm ke arah luar, beres
stroke up kruk as pun di balancing ulang di tukang bubut.
Agar tidak harus mengubah panjang rantai keteng, maka penggantian
stang piston pun dilakukan, stang piston di ganti denga stang piston
Honda Astrea 800. Motor dari luar terlihat standar, tapi siapa sangka
dalemannya sudah stroke up hehe.. tetapi lumayan banyak juga bagian2
yang harus di pangkas, karena stroke up di nilai ekstrim yaitu 5 mm ,
pemapasan pada piston, crankcase dan penyesuaian pada head silinder pun
kami lakukan. kapasitas silinder kini sudah membengkak menjadi 136,19 cc
Agar pasukan bensin ke silinder bertambah, noken as / camshaft pun
kita bubut ulang, durasi dan lift kita percayakan kepada teman yang
berprofesi sebagai tukang bubut, kita minta saja yang pas buat harian.
Klep menggunakan standar, karena biaya belum mencukupi, hehe. kompresi
di set sekitar 10 : 1 hasil pengukuran menggunakan metode buret
Setelah bagian mesin selesai, rangka motor bekjul sudah di modif juga
oleh teman saya, di cat dengan warna orange dan mempersiapkan semua
bagan rangkanya. Setelah itu, mesin pun drakit dan di tempelkan di
rangka. mesin langsung bisa di pasang karena baut mounting engine rangka
C70 sama dengan mesin C100. Untuk memaksimalkan transfer tenaga, maka
kopling pun di rubah menjadi manual, dengan melepas mangkok kopling
otomatis dan menyisakan hanya jedek / dudukan poros mangkok nya saja.
Agar kopling tidak selip per kopling menggunakan per kopling smash.
Kelar di urusan bak kopling, agar suplai bensin tidak kekurangan,
karbu pun menggukanakn karbu karisma / supra x 125 yang di reamer, karbu
karisma dirasa cukup untuk membuat nafas motor panjang namun tetap irit
bensin..
Beres urusan mesin, motor pun kami coba di jalan layang Pasupati
Bandung, gigi 4 dapat dengan mudahnya melewati Supra X, belum sampai
situ, masih banyak project yang tertunda karena terhalang oleh masalah
biaya.. Jika ada Dynotest murah, mungkin ini motor sudah di dyno untuk
mengetahui power yang sudah kami capai dalam proses modif motor ini,
namun apa daya lagi2 masalah dana yang kurang untuk mengusung sang kuda
besi ke mesin dyno menjadi alasannya.. Tapi Alhamdulillah tetap di
ucapkan sebagai tanda terima kasih kepada Allah SWT yang telah
memberikan kita kesempatan untuk berkarya..
1 komentar:
Misi mas,Ajeng tanglet...
Diameter crankes C70 niku pinten geh?terus misal boring liner luar 55 piston 53, head kop mocin std,seng dirubah nopo mawon nggeh?
Posting Komentar